Bukti-bukti merupakan suatu bahan yang dikumpulkan dalam rangka membuktikan pencapaian kompetensi asesi sebagaimana dipersyaratkan unit/sejumlah unit standar kompetenasi, yang didapat dari proses pemebelajaran di tempat kerja, pelatihan kerja, pendidikan baik formal maupun
formal.
Ada beberapa aturan untuk menentukan keaslian barang bukti, karena aturan bukti sangat erat kaitannya dengan prinsip-prinsip asesmen yang menunjukkan valid, reliable, flexible, dan fair dalam suatu bukti. Ada beberapa panduan pengumpulan bukti untuk memastikan bahwa bukti tersebut :
- Valid, Semua bukti yang terkumpul memenuhi kriteria yang terdapat pada acuan pembanding (benchmark).
- Terkini, mendemonstrasikan keterampilan dan pengetahuan terkini asesi dan memenuhi standar keterkinian.
- Kecukupan, cukup bukti untuk memenuhi seluruh bagian acuan pembanding.
- Otentik, bukti yang dikumpulkan merupakan pekerjaan kandidat sendiri, bila bukti hasil dari tim masih dapat diverifikasi ketelusurannya
Untuk mengamankan suatu barang bukti digital, ada beberapa cara diantaranya menggunakan metode MD5, dengan metode ini kita bisa mengetahui apakah barang bukti digital yang ditemukan memiliki nilai keaslian sampai ke kepersidangan. Berikut adalah contoh tabel untuk mengetahui fungsi hash pada keaslian sebuah file.

